Teknologi tidak terlepas dari kontribusi sistem yang di bangun, begitu juga dalam penerapan pengelolaan sistem persediaan barang. Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:1), “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.
1. Pengertian Sistem
Menurut Mulyani (2016:2), “Sistem bisa diartikan sebagai sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”.
Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29), “Sistem adalah Kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dalam sistem tersebut”.
Berdasarkan uraian singkat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen didalam bisnis yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Karakteristik Sistem
Secara umum sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Menurut Edhi Sutanta dalam Rusdiana dan Irfan (2014:35-36) karakteristik sistem sebagai berikut:
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam menurut beberapa sudut pandang yang berbeda. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42) klasifikasi sistem sebagai berikut:
4. Informasi
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:1) menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi suatu ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.
Menurut Mulyani (2016:14) “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.
Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75) “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.
Menurut Romney dan Steinbart dalam Mulyani (2016:15), mengemukakan kriteria informasi yang baik sebagai berikut:
5. Sistem Informasi
Menurut Mulyani (2016:2), “Sistem bisa diartikan sebagai sebagai sekumpulan subsistem, komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”.
Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29), “Sistem adalah Kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dalam sistem tersebut”.
Berdasarkan uraian singkat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen didalam bisnis yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Karakteristik Sistem
Secara umum sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Menurut Edhi Sutanta dalam Rusdiana dan Irfan (2014:35-36) karakteristik sistem sebagai berikut:
a. Komponen (components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Kompnen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem.
b. Batas (boundary)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
c. Lingkungan (environments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh yang seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.
d. Penghubung/antarmuka (interface)
Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.
e. Masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.
f. Pengolahan (processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.
g. Keluaran (output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
h. Sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling berkerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
i. Kendali (control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
j. Umpan balik (feedback)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendari (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam menurut beberapa sudut pandang yang berbeda. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42) klasifikasi sistem sebagai berikut:
a. Sistem Abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu.
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur propabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.
4. Informasi
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:1) menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi suatu ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.
Menurut Mulyani (2016:14) “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan”.
Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:75) “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya”.
Menurut Romney dan Steinbart dalam Mulyani (2016:15), mengemukakan kriteria informasi yang baik sebagai berikut:
a. Relevan
Informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
b. Andal
Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
c. Lengkap
Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
d. Tepat Waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.
e. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
f. Dapat Diakses
Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat digunakan.
5. Sistem Informasi
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:2) menjelaskan bahwa: “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
Sistem informasi menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200) adalah “Sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yag diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dalam pengambilan keputusan”.
Sedangkan menurut Hutahaean (2014:13) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dangan laporan-laporan yang dibutuhakan”. Berdasarkan uraian singkat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembetuk sistem yang memiliki keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lain yang bertujuan menghasilkan informasi dalam bidang tertentu.
Sistem informasi menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200) adalah “Sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yag diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dalam pengambilan keputusan”.
Sedangkan menurut Hutahaean (2014:13) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dangan laporan-laporan yang dibutuhakan”. Berdasarkan uraian singkat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembetuk sistem yang memiliki keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lain yang bertujuan menghasilkan informasi dalam bidang tertentu.
No comments:
Post a Comment